terkadang kita hanya kurang mensyukuri hal-hal yang sebenarnya jika diceritakan kembali menjadi sebuah harmonisasi dalam cinta.
dan juga melupakan makna dari cinta itu sendiri.
Sebenarnya mudah saja mendeskripsikan cinta,
menurut saya semua itu hanya butuh proses kesadaran dari kita untuk menyadari bahwa terkadang hal kecil saja bisa membuat kita beruntung akan Cinta yang masih berhadir ditengah keberagaman cerita hidup ini.
Cinta ini tak terbatas untukmu, anakku |
Sungguh disesalkan memang, tapi mau bagaimana lagi. Kadang mata hati ini dibutakan oleh kebahagiaan sesaat yang menggiurkan..
Misalnya saja cinta ibu terhadap anaknya, yang kadang terabaikan oleh anaknya sendiri.
Apapun respon yang diberikan si anak terhadap ibunya, si ibu tetap saja mencintai anaknya yang tidak berbatas.
Sampai kita kehilangan cinta itu, baru kita menyadari bahwa cinta ibu untuk anaknya tiada batas..
Namun,
saya juga ingin berbagi tentang kesederhanaan cinta dari mama dan mamih saya..
mama selalu memberikan saya cintanya dari saya masih berbentuk gumpalan darah, hingga saat ini di 33 hari menuju 21 tahun saya.
Lain halnya dengan mamih saya yang selama kurang lebih 6 tahun ini menemani saya. Bukan hanya menemani namun juga mengajari, menyayangi, memperhatikan dan mencintai saya layaknya anaknya sendiri. Sederhana memang kata yang bisa saya deskripsikan untuk menggambarkan cinta mereka. Namun didalam lubuk hati ini. Mereka jauh lebih besar maknanya dari apa yang orang lain bayangkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar